SOKOGURU - Kabar menggembirakan datang untuk para pelaku usaha di bidang pertanian di seluruh penjuru Indonesia.
Pemerintah, melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI), kembali membuka program Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2025 khusus sektor pertanian.
Dengan suku bunga rendah hanya 6% per tahun, proses pengajuan cepat, dan tanpa jaminan tambahan hingga pinjaman Rp100 juta, KUR BRI 2025 siap menjadi solusi bagi petani, peternak, dan nelayan untuk mengembangkan usahanya.
Baca Juga:
Tahun ini, alokasi anggaran untuk KUR pertanian mengalami peningkatan signifikan seiring tingginya minat masyarakat terhadap program ini.
Seiring kebutuhan akan pembiayaan yang lebih terjangkau di sektor pertanian, pemerintah memperbesar alokasi dana KUR melalui BRI.
Langkah ini diambil untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani, peternak, serta nelayan di tengah tantangan ekonomi.
KUR BRI 2025 tidak hanya menjadi bantuan modal, tetapi juga bagian dari upaya mendorong modernisasi dan digitalisasi sektor pertanian nasional.
Baca Juga:
Tiga Jenis KUR Pertanian yang Ditawarkan
BRI menawarkan tiga tipe KUR pertanian yang disesuaikan dengan skala dan kebutuhan usaha.
KUR Mikro memberikan plafon hingga Rp10 juta tanpa perlu agunan, sangat cocok untuk petani pemula yang ingin memulai usaha.
KUR Kecil menawarkan pinjaman Rp10 juta hingga Rp500 juta bagi petani yang usahanya sudah berkembang pesat.
Sedangkan KUR Khusus Pertanian dirancang untuk mendukung usaha berbasis klaster seperti kelompok tani, budidaya tanaman, dan peternakan skala besar.
Baca Juga:
Dukungan Digitalisasi untuk Pertanian
Program KUR BRI 2025 juga terhubung dengan ekosistem digital melalui kerja sama bersama startup agritech dan koperasi tani.
Inisiatif ini bertujuan mendorong penggunaan teknologi dalam produksi, distribusi, hingga pemasaran hasil pertanian.
Melalui digitalisasi, diharapkan efisiensi dan daya saing sektor pertanian semakin meningkat.
Baca Juga:
Cara Mudah Mengajukan KUR BRI 2025
Untuk mengajukan KUR BRI 2025, para pelaku usaha cukup menyiapkan dokumen seperti KTP, KK, dan surat keterangan usaha dari desa.
Setelah menentukan jenis KUR yang sesuai, mereka bisa mengajukan ke kantor BRI terdekat atau secara online melalui situs resmi BRI KUR Mikro.
Pengisian formulir dan kelengkapan dokumen menjadi tahap awal sebelum petugas BRI melakukan survei usaha di lapangan.
Baca Juga:
Proses Pencairan Dana yang Cepat
Apabila permohonan disetujui, dana KUR akan ditransfer langsung ke rekening pemohon dalam rentang waktu 7 hingga 14 hari kerja.
Proses yang cepat ini diharapkan membantu petani segera memanfaatkan dana untuk modal produksi, pembelian alat, atau kebutuhan usaha lainnya.
Kemudahan ini menjadikan KUR BRI 2025 pilihan ideal bagi pelaku usaha tani yang membutuhkan akses pembiayaan cepat.
Baca Juga:
Program Pendampingan untuk Petani
Salah satu keunggulan utama dari KUR BRI 2025 adalah adanya program pendampingan usaha tani.
Selain mendapatkan akses permodalan, petani juga memperoleh edukasi terkait pengelolaan keuangan, pencatatan usaha, hingga strategi pemasaran.
Upaya ini bertujuan memastikan dana KUR benar-benar berkontribusi terhadap peningkatan hasil panen dan kesejahteraan ekonomi petani.
Baca Juga:
Kolaborasi dengan Berbagai Pihak
Dalam menyukseskan program pendampingan ini, BRI menggandeng dinas pertanian, universitas, serta mitra swasta.
Kolaborasi ini memperkuat literasi keuangan dan kompetensi manajemen usaha bagi petani di berbagai daerah.
Diharapkan, sinergi ini mampu mempercepat transformasi sektor pertanian Indonesia menuju pertanian modern.
Baca Juga:
Target Ambisius Penyaluran KUR 2025
Pada tahun 2025, pemerintah menetapkan target penyaluran KUR sektor pertanian sebesar Rp70 triliun.
Angka ini meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp55 triliun.
Peningkatan target ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengembangkan sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi nasional.
Baca Juga:
Strategi BRI Capai Target Penyaluran
Untuk mendukung pencapaian target tersebut, BRI menyiapkan lebih dari 5.000 tenaga pemasar KUR yang tersebar di seluruh Indonesia.
Selain itu, BRI juga memperluas titik layanan hingga ke daerah pelosok dengan menghadirkan Mobile Service Unit dan agen BRILink di desa-desa.
Peningkatan ini akan memudahkan petani, peternak, dan nelayan dalam mengakses layanan perbankan, termasuk pengajuan KUR.
Baca Juga:
Pemanfaatan Teknologi Digital
BRI juga mengadopsi sistem penilaian kredit berbasis teknologi digital untuk mempercepat proses evaluasi dan penyaluran KUR.
Teknologi ini memungkinkan proses kredit lebih cepat, transparan, dan akurat, mengurangi hambatan administratif yang biasanya memperlambat akses pembiayaan.
Digitalisasi proses ini juga menjadi bagian dari visi BRI untuk menjadi bank yang adaptif terhadap perkembangan zaman.
Baca Juga:
Dampak Positif KUR bagi Sektor Pertanian
Dengan tersedianya pembiayaan murah, cepat, dan mudah melalui KUR BRI 2025, diharapkan produktivitas pertanian nasional meningkat secara signifikan.
Petani yang sebelumnya kesulitan modal kini bisa mengembangkan usaha, meningkatkan hasil panen, dan memperluas pasar produk mereka.
KUR BRI 2025 membawa harapan baru bagi keberlanjutan sektor pertanian Indonesia di masa depan.
Baca Juga:
Bagi para petani, peternak, dan nelayan di seluruh Indonesia, inilah saat yang tepat untuk memanfaatkan peluang emas dari KUR BRI 2025.
Segera siapkan dokumen, ajukan permohonan, dan kembangkan usaha Anda bersama program KUR BRI yang ramah petani ini! (*)